Oleh : Muhammad Bagir, S.Pd.I. (Koordinator Kurikulum Keagamaan)
Berbakti kepada orang tua adalah kewajiban bagi seorang anak. Bahkan perintah berbakti kepada orang tua Allah sandingkan dengan perintah kewajiban menyembah kepada-Nya, sebagaimana Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman :
وَاعْبُدُوا اللّٰهَ وَلَا تُشْرِكُوْا بِهٖ شَيْـًٔا وَّبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسَانًا
“Dan hendaknya kalian menyembah Allah, dan jangan sekali-kali menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun, dan berbuat baiklah kepada kedua orang tua.”
( Q.S. An-Nisa’ : 36 )
Pada ayat yang lain Allah berfirman :
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ
“Dan Tuhanmu (Allah) telah mewajibkan agar kalian tidak menyembah kecuali kepada-Nya dan agar kalian berbuat baik kepada kedua orang tua.”
( Q.S. Al-Isra’ : 23 )
Begitu pentingnya kewajiban berbakti kepada orang tua, sehingga Allah Subhanahu Wa Ta’ala meletakkan keridhoan-Nya pada keridhoan keduanya dan kemurkaan Allah pun terletak pada kemurkaan kedua orang tua. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa Sallam bersabda dalam haditsnya :
رِضَا اللهِ فِي رِضَا الوَالِدَينِ وَ سَخَطُ اللهِ فِي سَخَطِ الوَالِدَينِ
“Ridho Allah terletak pada keridhoan orangtua dan murka Allah terletak pada kemurkaan keduanya.”
(H.R. Al-Baihaqi)
Allah juga mengecam keras bagi anak yang durhaka kepada orangtua serta menjanjikan azab yang pedih diakhirat kelak. Bahkan perbuatan durhaka kepada orang tua termasuk pada golongan dosa-dosa yang paling besar. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
أَكبَرُ الكَبَائِرِ الإِشرَاكُ بِاللهِ، وَ عُقُوقُ الوَالِدَينِ، وَ الشَّهَادَةُ الزُّورِ
“Paling besarnya dosa-dosa besar adalah menyekutukan Allah, durhaka kepada kedua orang tua, dan bersaksi palsu.” ( H.R. Al-Bukhori )
Suatu kewajiban bagi setiap orang yang melakukan suatu dosa untuk segera bertaubat kepada Allah agar diampuni dari segala dosa dan kesalahannya, khususnya dosa durhaka kepada orang tua. Tidaklah cukup dalam bertaubat atas dosa durhaka kepada orang tua dengan hanya memohon ampunan kepada Allah saja, melainkan harus meminta maaf dan ridho dari orang tua atas segala kesalahan dan kedurhakaan yang telah diperbuatnya terhadap keduanya sebelum mereka meninggal dunia.
Kewajiban berbakti kepada orang tua tidak hanya sebatas di masa hidup mereka saja, bahkan kewajiban berbakti kepada kedunya tetap harus kita jalankan walaupun kedua orangtua telah tiada. Adapun cara berbakti kepada orangtua setelah mereka wafat adalah dengan mendoakan dan memohonkan ampunan untuk keduanya, bersedekah untuk keduanya, melunasi hutang mereka, melaksanakan wasiatnya serta menyambung tali silaturahmi dengan saudara-saudara dan para sahabatnya.
Adapun bagi anak yang durhaka di masa hidup orang tuanya dan belum meminta maaf serta meminta ridhonya, maka cara agar bisa menebus kesalahannya dan dianggap sebagai anak yang berbakti kepada orang tua adalah dengan cara mendo’akan dan memohonkan ampunan untuk keduanya di setiap saat. Sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam :
إِنَّ العَبدَ يَمُوتُ وَالِدَاهُ أَو أَحَدُهُمَا وَ إِنَّهُ لَعَاقٌّ لَهُمَا فَلَا يَزَالُ يَدعُو لَهُمَا وَ يَستَغفِرُ لَهُمَا حَتَّى يَكتُبَهُ اللهُ بَارًّ
“Sesungguhnya seseorang yang wafat kedua orang tuanya atau salah satunya dan ia telah durhaka kepada keduanya di masa hidupnya. Lalu ia senantiasa mendo’akan dan memohonkan ampunan untuk keduanya, hingga Allah mencatatnya sebagai anak yang berbakti kepada orang tuanya.” ( H.R. Akhrojahu Al-Baihaqi )
Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang menjadikan penanaman sikap berbakti kepada orang tua terhadap peserta didik sebagai salah satu pembinaan akhlak yang sangat utama. Sesuai dengan visi dan misi dari Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang untuk mencetak generasi penerus bangsa yang tidak hanya berteknologi tinggi dan berwawasan luas saja, melainkan berakhlakul karimah, berbakti kepada kedua orang tua dan menjadi kebanggaan bagi keduanya serta bagi nusa bangsa dan agamanya.
Dengan penanaman sikap berbakti kepada orang tua, tentunya akan didapatkan pula ridho Allah di setiap langkahnya melalui keridhoan orang tuanya, serta mendapatkan kesuksesan di dunia dan akhiratnya .
Mengingat penanaman sikap berbakti pada orang tua adalah pembinaan akhlak yang utama di dalam agama islam, mari kita terus berusaha menjadi anak-anak yang berbakti kepada kedua orang tua kita, karena mereka adalah kunci kesuksesan di dunia dan akhirat kita . Dan dengan berbakti juga kita akan mendapatkan anak keturunan yang insha Allah kelak akan menjadi anak berbakti pula. Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wa sallam bersabda :
بَرُّوا آبَاءَكُم تَبَرُّكُم أَبنَاؤُكُم
“Berbaktilah kepada orang tua kalian, niscaya anak-anak kalian akan berbakti kepada kalian.”
© 2024 Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang