Esensi Menghafal Al-Quran Sejak Dini

Oleh:

Khanif Muslim, Lc., S.Pd.I.

Guru Tahfizh SD Islam Al-Azhar Cairo Palembang

Saya tergelitik mendengar seseorang ketika bertanya, “Duh.. Masih kecil disuruh ngafal Qur’an, apa gak stress ya Ustadz?” Saya teringat akan riwayat hidup para ulama bahwa rata-rata mereka telah hafal Al-Qur’an sejak usia belia. Jika pun tidak sejak balita rata-rata mereka telah hafal Al-Quran sekitar usia sepuluh tahun atau dibawahnya. Sebagai contoh, Imam Syafi’i telah hafal Al-Qur’an ketika baru berusia tujuh tahun, Imam Al-Baqilani telah hafal Al-Qur’an ketika berusia delapan tahun. Selain itu, ada banyak riwayat yang menyebutkan bahwa para ulama panutan umat Islam itu telah hafal Al-Qur’an ketika usia mereka belum mencapai baligh. Pertanyaan kita sekarang, adakah di antara generasi umat Islam zaman sekarang yang telah hafal Al-Qur’an saat usia mereka masih belia? ada, bukan?

Ternyata dari zaman ke zaman, “anak-anak istimewa” itu senantiasa lahir untuk menggantikan generasi sebelum mereka. Itulah kehendak Allah dan realisasi janji-nya agar senantiasa menjaga Al-Qur’an. Untuk anak-anak yang tinggal di kawasan berbahasa Arab, mungkin sedikit lebih mudah menghafal Al-Quran. Tetapi tidak menutup kemungkinan untuk anak-anak yang tinggal dengan masyarakat yang notabennya berbahasa lain, juga harus mulai belajar menghafal Al-Qur’an. Beberapa contoh anak-anak yang telah berhasil menghafal Al-Qur’an di usia belia antara lain Musa, anak kecil dari bangka yang hafal Al-Qur’an pada usia 5 tahun, Syeikh Rasyid dari Riau hafal 30 Juz di usia 7 tahun dan Alhamdulillah siswa SD Islam Al-Azhar Cairo Palembang pun mulai menghafal Al-Qur’an.

Sungguh menghafal Al-Qur’an bukanlah hal berat untuk dilakukan bahkan sangat mudah untuk dihafalkan oleh siapa saja. Bukankah Al-Qur’an itu menjadi kitab universal yang mudah untuk dihafal oleh semua orang. Bukan hanya orang dewasa, melainkan juga  anak-anak. Hal ini selaras dengan dengan janji Allah di dalam Qs. Al-Qomar : 17, 22, 32, dan 40.

وَلَقَدْ يَسَّرْنَا الْقُرْاٰنَ لِلذِّكْرِ فَهَلْ مِنْ مُّدَّكِرٍ

Artinya: “Sungguh Kami telah mudahkan Al-Qur’an untuk diingat (dihafalkan). Maka adakah orang yang mau mengingatnya?

Apakah Allah Subhanu Wa Ta’ala tidak mempunyai maksud tertentu hingga empat kali mengulang ayat tersebut?

Terdapat banyak keutamaan dalam menghafal Al-Qur’an ketika masih kecil diantaranya menjadi wasilah pahala bagi orang tua dan yang mengajarnya. Hadist yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik bahwa seorang anak yang belum mencapai usia baligh, apabila mengerjakan kebaikan, maka akan dicatat juga pahala untuk kedua orang tuanya. Keutamaan lainnya adalah menjadi penolak bencana bagi keluarganya. Sebagaimana Hadist yang diriwayatkan oleh Huzaifah bin Yaman bahwa Rasulullah bersabda, “Sesungguhnya Allah akan menimpakan azab kepada suatu kaum. Kemudian Allah mendengar seorang  anak dari mereka membaca “Alhamdulillahi Rabbil alamin” maka Allah akan mengangkat bala’ tersebut selama empat puluh tahun karena bacaan anak tersebut.”

Itulah mengapa sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang menjadikan hafalan Al-Qur’an sebagai program unggulan. Hal tersebut adalah bagian untuk mempersiapkan generasi Qur’ani sejak usia belia. Kita menyadari bahwa ketika anak-anak telah tertanam Al-Qur’an di dalam hatinya, maka Al-Qur’an akan senantiasa membimbing setiap langkah dalam hidupnya. Terlebih bagi orangtua dan guru yang mengajarkannya sungguh akan menjadi amal jariyah yang akan terus mengalir walaupun kita tak lagi hidup didunia.

Jangan lelah untuk terus mengajarkan Al-Qur’an. Belajar di waktu kecil bagaikan memahat di atas batu. Kita menyadari  bahwa membimbing anak-anak menjadi penghafal Al-Qur’an tidaklah mudah  layaknya memahat di atas batu. Namun, yakinlah dengan semangat kita memberi motivasi  kepada anak-anak untuk menghafal A-Qur’an, maka mereka akan menghafal dengan senang dan bahagia. Teruslah untuk memberi jawaban atas pertanyaan, “Mengapa mereka harus menghafal?”

Views All Time
Views All Time
650
Views Today
Views Today
1
Comments ( 1 )
  1. Hamba Allah

    Allaahu akbar, sungguh sangat memotivasi sekali.
    Sedikit meminta pencerahannya, bagaimana menyelaraskan karakter yang baik dalam diri seseorang atau dapat sejalan dengan pelajaran yang diberikan Al-Quran bagi para penghafal Al-Quran?. Sering kali “oknum” penghafal Al-Quran banyak yang belum sejalan dengan ajaran-ajaran Al-Quran itu sendiri. Alias hanya menghafal tanpa diterapkan.

Post comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang

WhatsApp WhatsApp us