Oleh:
Dwi Atisa, S.Pd.
Guru PG-TK Islam Al-Azhar Cairo Palembang
Banyak sekali media pembelajaran yang dapat diterapkan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. Terlebih lagi bagi seorang guru PAUD dan TK, media pembelajaran harus dipilih dengan tepat agar menarik minat belajar anak usia dini. Jika media yang dipilih sudah tepat, maka diharapkan tujuan dari proses pembelajaran pun akan tercapai.
Di era teknologi seperti sekarang ini, media pembelajaran sudah sangat berkembang. Banyak pendidik yang menggunakan teknologi dalam proses pembelajaran seperti penggunaan laptop, handphone, dan sebagainya. Akan tetapi, media pembelajaran berbasis teknologi seperti ini tidak bisa diterapkan di semua proses belajar. Ada beberapa hal yang harus dicapai oleh anak dengan melihat ataupun merasakan langsung lewat media yang nyata.
Salah satu media pembelajaran untuk mengajarkan anak tentang hal-hal yang nyata adalah media realia. Menurut Setyo Utoyo, 2017 dalam bukunya yang berjudul “Metode Pengembangan Matematika Anak Usia Dini” menyebutkan bahwa media realia merupakan model dan objek nyata dari suatu benda seperti mata uang, tumbuhan, binatang, dan sebagainya. Media realia digunakan untuk mengarahkan perhatian siswa agar berkonsentrasi, memberikan rasa senang, dan memudahkan anak untuk memahami serta membantu mengingat informasi misalnya tentang konsep membaca.
Dalam proses pembelajaran di PG-TK Islam Al-Azhar Cairo Palembang, para pendidik sudah menerapkan media realia ini dalam proses pembelajaran. Beberapa contoh penerapan media realia dalam proses pembelajaran yang diterapkan guru, misalnya saat pembahasan tema di area circle. Guru menghadirkan media realia / media nyata yang berhubungan dengan tema / subtema, contohnya subtema binatang udara maka guru memperlihatkan burung peliharaan yang ada di dalam sangkar kepada anak-anak.
Gambar 1. Penggunaan Media Realia Burung Saat Pembahasan Tema
Contoh lain dari penggunaan media realia adalah saat kegiatan di area sains. Walaupun pembelajaran dilakukan secara jarak jauh (virtual), anak-anak tetap diberikan materi belajar yang bisa dipraktikkan langsung di rumah. Misalnya, kegiatan sains untuk mengenalkan kepada anak tentang konsep membeku dan mencair. Anak-anak diminta untuk membuat es dengan media air minum yang dibekukan di dalam kulkas. Kemudian, hasilnya dikirimkan lewat foto project kepada guru kelasnya.
Gambar 2. Penggunaan Media Realia Saat Kegiatan Area Sains
Penggunanaan media realia juga bisa diterapkan saat kegiatan area math walaupun secara daring di rumah. Misalnya, setelah mengenalkan konsep geometri melalui video pembelajaran, maka anak-anak diminta untuk mencari benda-benda di rumah yang menyerupai bentuk geometri. Salah satu contohnya, anak-anak memegang benda seperti bola, tutup panci, jam dinding, dan lain-lain untuk menunjukkan bahwa benda tersebut berbentuk lingkaran.
Gambar 3. Penggunaan Media Realia Saat Kegiatan Math
Penerapan media realia dalam proses pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat belajar, daya berpikir kritis, dan rasa syukur anak-anak terhadap ciptaan Tuhan. Dalam penggunaan media realia, guru diharapkan menjadi lebih kreatif untuk melibatkan seluruh indra anak, baik penglihatan, pendengaran, gerak dan hati anak dalam proses pembelajaran. Hal ini bertujuan agar minat belajar anak dapat meningkat, memberikan pengalaman nyata, dan pembelajaran yang menyenangkan.
Sebagaimana disebutkan di dalam Al-Qur’an bahwa segala sesuatu ciptaan Allah dapat dijadikan pembelajaran bagi orang-orang yang berpikir.
اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ وَالْفُلْكِ الَّتِيْ تَجْرِيْ فِى الْبَحْرِ بِمَا يَنْفَعُ النَّاسَ وَمَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ مِنَ السَّمَاۤءِ مِنْ مَّاۤءٍ فَاَحْيَا بِهِ الْاَرْضَ بَعْدَ مَوْتِهَا وَبَثَّ فِيْهَا مِنْ كُلِّ دَاۤبَّةٍ ۖ وَّتَصْرِيْفِ الرِّيٰحِ وَالسَّحَابِ الْمُسَخَّرِ بَيْنَ السَّمَاۤءِ وَالْاَرْضِ لَاٰيٰتٍ لِّقَوْمٍ يَّعْقِلُوْنَ
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang, kapal yang berlayar di laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang diturunkan Allah dari langit berupa air, lalu dengan itu dihidupkan-Nya bumi setelah mati (kering), dan Dia tebarkan di dalamnya bermacam-macam binatang, dan perkisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh, merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang-orang yang mengerti.” (QS. Al Baqarah : 164).
© 2024 Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang