Oleh: Mela Apriani, S.Pd. (Guru SD Islam Al-Azhar Cairo
“Belajar di waktu kecil bagai mengukir di atas batu, belajar sesudah dewasa bagai mengukir di atas air.” Peribahasa ini sering dianggap angin lalu oleh kebanyakan orang namun ternyata memiliki makna yang sangat besar jika ditelaah dengan baik.
Ketika masa anak-anak atau dikenal dengan masa pertumbuhan, otak akan dengan sangat cepat menyerap dan merespon setiap informasi yang baru didapat dan akan tersimpan dalam benak mereka sampai usia dewasa. Sedangkan belajar ketika dewasa kemampuan untuk menyerap dan daya ingat manusia dewasa tidaklah sama dengan ketika di usia anak-anak.
Lantas apa hubungannya otak manusia dengan flasdisk 2 gb? Baiklah izinkan saya menjelaskan sedikit, ketika masuk ke jenjang perguruan tinggi di Palembang, saya dan teman-teman berkesempatan untuk tinggal di salah satu Asrama Tahfizhul Quran Putri yang notabenenya adalah para mahasiswi.
Di sini kami dituntut untuk mampu menghafal Alquran 1 juz dalam waktu maksmial 3 bulan sedikit bukan? Namun ketika dijalani menghafal Alquran itu tidak semudah menghafal UUD atau pancasila, perlu pengulangan dan perhatian khusus di setiap huruf hurufnya yang berbahasa arab. Kewajiban menjadi seorang mahasiswi yang mempunyai tugas di dunia perkuliahanpun tidak bisa luput dari sulitnya membagi waktu untuk menghafal Alquran.
Bahkan dulu ada semboyan ala anak pesantren kalau cinta yang paling fenomenal itu adalah cintanya seorang penghafal Alquran. “Disuruh ngaji capek, tidak ngaji rindu, giliran lupa hafalan nangis, diminta berhenti menghafal, tidak mau.” Namun terlepas dari semua itu, ada satu hal kecil yang menjadi perhatian saya, yaitu sebuah flashdisk ukuran 2GB pada zaman kuliah.
Kita pasti sering menggunakan benda kecil yang mampu menyimpan file ataupun data yang lumayan besar di dalamnya. Benda kecil atau flashdisk tersebut bisa menyimpan dan menampung apapun dalam jumlah yang terbatas. Lantas mengapa otak kita yang telah begitu sempurna diciptakan olehnya tidak mampu menyimpan Alquran 30 juz?
Perlu kita ketahui bahwasanya otak manusia itu setara dengan 1 PB (petabyte) atau sebanding dengan 1 juta GB, dan otak seorang manusia juga bisa menyimpan kurang lebih 40 bahasa asing. Maa syaa Allah…
Hal inilah yang saya jadikan motivasi dikala itu dan sekarang saya sampaikan kepada anak-anak didik saya di Sekolah Islam Al Azhar Cairo Palembang, bahwasanya kita manusia telah Allah ciptakan dengan sebaik-baik bentuk dan begitu sempurnanya (Qs. At Tiin: 4).
Dan tidak ada hal yang tidak mungkin untuk kita lakukan seperti menghafal Alquran karena usia bukanlah penghalang kita untuk belajar dan bukankah Allah telah berfirman dalam QS. Al Qomar berulang kali “Dan sungguh telah kami mudahkan Alquran itu untuk dihafal dan diambil pelajaran, maka adakah yang ingin mengambil pelajaran itu?”
Terakhir, kata motivasi yang saya jadikan patokan untuk belajar dan mengajar adalah bahwa saya seorang manusia sempurna dan saya tidak ingin kalah dari flashdisk 2gb buatan manusia.
© 2024 Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang