“PR” Tidak Membuat Anak Lebih Cerdas

SIAPInfo – Seperti dikutip CNN, sebuah penelitian terbaru yang dimuat di Journal of Experimental Education mengungkapkan bahwa beberapa pelajar mengerjakan tugas atau PR-nya selama lebih dari 2 jam setiap malam, dan itulah yang menyebabkan mengapa PR membuat anak-anak merasa begitu ‘tersiksa’.

“Bagaimanapun, 2 jam itu hanyalah waktu rata-rata saja,” ujar Denise Pope, seorang dosen senior di Stanford Graduate School of Education yang melakukan penelitian ini.

“Karena di dalam penemuan ini kami menemukan anak-anak yang melakukannya selama lebih dari itu, di mana kebanyakan mencapai 5 jam di beberapa kasus,” imbuhnya.

Penelitian ini dilakukan pada lebih dari 4.300 pelajar dari 10 sekolah dasar dan menengah publik dan private di bagian upper-middle-class California, Amerika Serikat. Para peneliti mencari hubungan diantara PR yang selalu diberikan sekolah dengan kecerdasan para murid.

Ternyata, hasil yang ditunjukkan dalam penelitian ini ini begitu mencengangkan.
“PR TIDAK MEMBUAT ANAK LEBIH CERDAS”,

Riset menunjukkan bahwa PR yang selalu diberikan oleh sekolah justru dapat memberikan STRESS tingkat tinggi, masalah kesehatan secara fisik, dan kurangnya keseimbangan di dalam kehidupan anak-anak.

Bagi 56 persen dari seluruh murid yang berpartisipasi dalam penelitian ini, PR adalah faktor stress utama mereka.

“Kami menemukan hubungan yang jelas diantara stres yang dirasakan para murid dan dampaknya secara fisik, seperti migrain, ulcers (lubang di dalam lambung), gangguan tidur, hingga penurunan berat badan.

PR juga jadi penyebab buruknya hubungan anak dan orang tuanya, karena setiap malam orang tua akan mengomel dan berdebat dengan anaknya tentang PR.

“Orang tua adalah orang yang paling bertanggung jawab atas kesehatan anak-anak mereka. Orang tua itu harus menjadi ‘pengacara’ dan ‘cheerleader’ untuk anak-anak mereka, bukan grader atau corrector,”.

Harus diakui bahwa keberadaan PR tidak semata-mata diberikan oleh guru, melainkan juga oleh orang tua.

Ada orang tua yang sangat ingin anaknya diberikan PR oleh sekolah, namun ada juga yang tidak terlalu menginginkannya. Bahkan tidak sedikit pula orang tua yang jika gurunya tidak memberikan PR, maka mereka akan membeli workbooks sendiri dan menjadikannya PR untuk anak-anaknya.

Dampak PR juga dapat membuat anak tidak percaya diri karena Sebagian besar murid-murid sekolah Dasar yang mengerjakan PR nya adalah orang tua mereka sendiri, bukan anaknya, dan ini akan berdampak ketergangungan dan membuat anak tidak mandiri.

“Kalau untuk sekolah dasar, tidak ada korelasinya antara PR dan penghargaan akademik yang akan didapat murid-murid SD,” .

Jika kita ingin mengasah kecerdasan dan wawasan anak agar menjadi orang sukses, berilah anak waktu untuk membaca, bacalah segala sesuatu yang bermanfaat bersama-sama anak, dampingi anak untuk berdiskusi tentang yang sudah ia baca.

Jangan Rusak Waktu makan malam bersama karena anak ada tugas mengerjakan PR, makanlah bersama sambil mendengarkan anak bercerita pengalamannya di sekolah, tentang teman-teman dan gurunya, atau bahkan mendengarkan rencananya besok.

Tidur lebih awal akan membuat anak bangun lebih segar di pagi hari, dalam keadaan riang gembira, rindu sekolahnya, tanpa ada tekanan apapun, semangati anak disaat sarapan pagi, agar ia bersemangat menyongsong hari baru.

Anak dengan kondisi seperti ini membuatnya sangat mudah menerima pelajaran-pelajaran baru di sekolahnya…

Hapuskan PR , ciptakan suasana sekolah yang nyaman, belajar dengan cara yang kreatif, tinggalkan cara usang, maka anak akan menunjukkan prestasi di bidangnya masing-masing.
Jika belajar itu menyenangkan maka ilmu itu akan mudah diserap anak-anak….

#Masih berfikir Mau Ngasih PR…???
#Tinggalkan pendidikan usang, Saatnya menuju pendidikan tingkat dunia
#Tanpa PR….!!!

@Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang

Views All Time
Views All Time
828
Views Today
Views Today
1

Post comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

© 2024 Sekolah Islam Al-Azhar Cairo Palembang

WhatsApp WhatsApp us